Salam Semangat
Sahabat Pena.
Kami akan update peserta lomba Cipta Esai Nasional "Pesantren Menulis
3" tahun 2016 yang masuk ke redaksi kami. Sementara ini yang masuk 128 peserta. Terima kasih
bagi peserta yang telah mengirim karyanya. Dibawah ini peserta yang sudah masuk
sampai tanggal 27 Juni 2016 pukul 00.01
Apabila
kamu baru mengirim naskah setelah waktu tersebut dan nama kamu belum ada,
artinya masih belum terupdate.
1.
Matroni Muserang
(Sumenep)--Sastra dan Spirit Kaum Santri
2.
Dewi Nur Halimah
(Blora)--Santri Love Writing (SLW): Optimalisasi Budaya Menulis dikalangan
Santri sebagai Upaya Membangkitkan Sastra Pesantren
3.
Fatkhur Rizqi
(Purwokerto)--Khas Kitab Kuning Ideologi Sastra Pesantren Salaf
4.
Tita Novitasari (Jakarta)--Generasi
Baru Sastra Santri
5.
Arda Fairuz
(Purwokerto)--KH Saifuddin Zuhri sebagai Kiblat Sastra Pesantren
6.
Andi Maulana (Jakarta) --Jibril
Tak Akan Datang Lagi
7.
Nursaadah (Makassar)--Peran
Santri dan Santriwati dalam Membangkitkan Sastra Pesantren
8.
Nashita Zayn
(Sukoharjo)--Dobrak Literasi Sastra Pesantren untuk Dakwah Bil Qalam
9.
Fuad Ramadhan
(Malang)--Pewarisan syair hikmah Nusantara
10. Mohamad Baihaqi (Mataram/ NTB)--Hikayat Kesusastraan Pesantren
di Nusantara
11. Hamdhani
(Sumenep)--Pesantren, Puisi dan Dakwah
12. Farah Frastia (Kebumen)--Membangkitkan Sastra Pesantren yang Mati Suri
13. Arif Saefudin (Purbalingga)--Revolusi Kata: Berakar Dari Tradisi Syi’ir
Di Pesantren
14. Nanang Eko S (Ponorogo)—Menengok Pesan Penting Perkembangan Sastra
Pesantren
15. Lia Zaenab Zee (Makassar)—Masa Depan Sastra Pesantren
16. Fajar Adhimi N (Bondowoso)—
17. Ari Wibowo (Surabaya)--Aku Bersastra, Maka Aku Ada
18. Ika Fitriana D. (Lamandau Kalteng)—Karunia Sastra Bengkel Karakter
Bangsa
19. Egi Sukma Baihaki (Subang)—Sastra dan Imajinasi Dunia Pesantren: Sebuah
Kebangkitan Sastra Ala Santri
20. Utia Mufliha (Pontianak)--Pesantren Surganya Sastra, Berdialog Dengan
Dunia Menggunakan Sastra
21. Ahmad Faisal (Cilacap)-- Sastra Pesantren
sebagai Tren Pendidikan Islam Global
22. Tahmid Ali Mughofar (Banyumas)—Pendidikan Bermoral Sastra
23. Sunali Agus Eko P (Surabaya)—Ternyata Menulis, Merubah Hidupku
24. Nur Hasyim P (Pati)-- Peran Ustadz Dan
Ustadzah Dalam Membangkitkan Sastra Pesantren Di Era Globalisasi
25. Hanifah Hikmawati (Ngawi)—Mengapa Sastra Itu Penting? “ Aktualisasi
Sastra Islam (Kitabah dan Khitabah) Sebagai Pembangunan Ideologi Dalam Lingkup Pesantren
26. Zaqi (Tangerang)--Lingkungan Bisa Mengembalikan Sastra Pesantren
27. Putri Septina (Bandung)-- S3i (Sejarah, Sastra,
Dan Santri Di Indonesia)
28. Andit Triono (Purwokerto)-- Syi’ar
Sya’ir Santri
29. Iis Mujianti (Banjarnegara)—Sastra, Santri dan Pesantren
30. Ahmad Nur Aji W. (Banjarnegara)—Santri Tidak Dapat Menulis Sastra
31. Rahmi Ekawati (Makassar)-- Dibalik Sastra
Pesantren dan Kebangkitan Pendidikan Islam di Indonesia
32. Ratna Dewi (Purwokerto)--Menghidupkan Cerita Sastra Dalam Penjara Suci
33. Firdaus (Bandar Lampung)-- Mencerdaskan Kehidupan
Bangsa Melalui Sastra Pesantren
34. Chairul Anam (Indramayu)— Republik
Sastra Pesantren
35. Tirtado Sinaga (Siantar)-- Organisasi Sebagai
Wadah Kepemimpinan
36. Merah Naga (Yogyakarta)-- Sastra Pesantren Di
Antara Barat Dan Kebangkitan Asia Baru
37. Mohammad Takdir (Pamekasan)— Revitalisasi Sastra Pesantren
38. Moh. Tamimi (Sumenep)-- Ada Apa dengan Sastra
Pesantren?
39. Muhammad Saiful Umam (Kudus)-- Durrun Syarif Pemantik
Sastra Pesantren Untuk Dunia
40. Isma Rohmawati (Sumpiuh)-- Mengenal Sastra Islam Melalui Tarian Suffi (Whirling Dervishes)
41. Fatimah Nur Apriliani (Purwokerto)-- Upaya Revitalisasi
Sastra Pesantren dari Santri untuk Nusantara
42. Yuni Purwanti (Banyumas)-- Sastra Bukan Hal Yang Baru Bagi
Kalangan Santri
43. Alwi Qodri Alba’ah (Ponorogo)-- Mencetak
Prestasi Sastra Santri Dengan Metode Qurani
44. Niva Lestari Surningsih (Palembang)-- Membangkitkan
Minat Membaca Dan Menulis Dalam Lingkungan Pesantren Sehingga Dapat Menambah
Wawasan (Ilmu Pengetahuan) Dan Memotivasi Santriwan-Santriwati Untuk
Berprestasi
45. Akhmad Saefudin (Purwokerto)-- Menyambut Kebangkitan Sastra Pesantren
46. Syarifah Raihan (Samarinda)-- Perkembangan Pendidikan dan Sastra
di Pesantren
47. Muhammad Irkham Abdussalam (Semarang)-- Reformasi Sastra
Islami Melawan Stigmatisasi Islam
48. Juli Prasetya (Purwokerto)-- Sastra Pesantren
Kita Masihkah Sesantri Dulu?
49. Iman Musyaffa (Banyumas)-- Sastra Untuk
Bercinta Dengan Tuhan
50. Fajar Chaniago (Jakarta)-- Mencuri Sastra Tuhan: Sebuah Elaborasi
Kebangkitan
51. Suryo Arini (Cilacap)-- Multikulturalisme Sebagai Khazanah Sastra Santri
52. Sri Setya Murti Katiwi (Purwokerto)-- Sastra Sebagai Media
Aktualisasi Santri Perspektif
Teori Humanistik Abraham Maslow
53. Umar Ade Hidayat (Kebumen)-- Sastra Dalam Paradoks Kemodernan Santri
54. Naeli Rohmah (Cilacap)--
Pesantren Tempat Pengkaderan Generasi Sastrawan Muslim
55. Dimisqi Chaerul Anam (Cilacap)-- Sastra
Pesantren dalam Mengkontruksi Nilai Moral
56. Euis Sari Syiammulyani Sudirman (Bandung)-- Geliat Santri Dalam Menulis Di Abad-20
57. Efen Nurfiana (Purwokerto)-- Upaya Membangktkan Tradisi Santri
58. Anwar Noeris (Sumenep)-- Eksotisme Sastra
Pesantren, Cinta, Dan Perjuangannya Mengukuhkan Identitas
59. Hasibatul Farida Rismayanti (Surabaya)-- Implementasi Program
Samisaka “Satu Minggu Satu Karya” Sebagai Bentuk Pelatihan Intensif Peningkatan
Kemampuan Sastra Dalam Pesantren
60. Susanto
(Banyumas)-- Sastra (Pesantren), Jalan Memanusiakan Manusia
61. Aqin Jejen (Sumenep)-- Menakar Nilai Esoteris Sastra Cinta Sang Sufi
62. Siti Marfungatun (Kebumen)-- Sebatang
kebijakan sang KYAI mengukir CINTA sastra si santri
63.
Rara Indan Orasi
(Lombok/NTB)--Lomba Cipta Pusing Sinting ( Puisi
Religius Kelas Meeting): Sebuah Upaya Cerdas Pesantren Mencetak Santri Yang Sasterawan
64.
Isbahul Haini
(Lombok/NTB)-- Lomba Cuti Marah (Cipta Lagu Rebana Kasidah Mading Madrasah) : Sebuah Upaya Cerdas
Bangkitkan Minat Sastera Pesantren
65.
Johaini (Lombok/NTB)-- Lokasi
Kiri (Lomba Karya Seni Kliping Puisi
Religi) Santri Dalam Membangkitkan Minat Sastera Pesantren
66.
Shohebul Umam
(Yogyakarta)-- Narasi Sufisme dan
Oposisi Sastra Pesantren
67.
Nursyahidatul Urwati
(Lombok/ NTB)-- Karya Wasiat Renungan Masa Dan Energi
Jelajah Lorong Waktunya Dalam
Menggugah Kesadaran Bersastera Di
Kalangan Santri NW
68.
Sri Mulya Hidayani
(Lombok/ NTB)-- Pembelajaran Sajak-Sajak Pada Kitab Batu
Ngompal Karya Bapak Santri Ntb ( Muhammad Syaggaf) Dalam Membangkitkan Sastera Pesantren
69. Jundi Nidaaul Fath (Kudus)-- Percantik
Sistem,Pantang Mental Block
70. Ferdani Tri Umami
(Purbalingga)—Mengejar Keabadian Di Pesantren
71. Silvia
Widyaningsih (Boyolali)--
Suara Sastra Dari Pesantren
72. Angga Fitriyantoro (Yogyakarta)-- Sastra Pesantren Dalam Prespektif
73. Rama Firmansyah (Surabaya)—Haifuri
74.
Candra Irawan (Jombang)--
Diseminasi Informasi Dan
Komunikasi Melalui Rekonstruksi Dan Revitalisasi
Kesenian Rakyat Sandiwara Gambus Misri
75.
Jusuf AN (Wonosobo)-- Surat
Untuk Kyai dari Santri tentang Sastra Pesantren
76. Dina Kumala (Kebumen)—Membangkitkan Sastra Pesantren
77. Zalika Sungailiat (-)—Sastra Pesantren Bisa
78.
Emilia Rosa
(Lamongan)-- Gebrakan Komunitas Sastra Pesantren
79.
Nuril Qomariyah (Bondowoso)-- Internalisasi
Spirit Iqra’ dan Mahabbah dalam Meningkatkan Eksistensi Sastra
Pesantren
80.
Fajar Yudha Susilo (Yogyakarta)--Budaya Literasi
Sebagai Tonggak Kebangkitan Sastra Pesantren Melalui Al-Qur’an
81.
Zainal Abidin (Pati)-- Malam Khitobah
dan Sastra; Oase Sastra Pesantren
82.
Sasintia Ayu (Jombang)-- Wasiat Sastra Untuk Pesantren
83.
Hilman Putra Sandrika (Jakarta)-- Jadikan Bersastra Menjadi Tren
Di Ranah Pesantren
84.
Titik Yulianti (Ngawi)--
Mengatasi Polemik Bangsa
dengan Sastra Pesantren
85.
Farikhatul ‘Ubudiyah (Purwokerto)-- SQ:
Hakikat Sastra Pesantren
86.
Cahyaningsih Utami (Purbalingga)-- Mendongkrak Persatuan Sastra dan
Santri Menuju Kebangkitan Sastra Pesantren
87.
Suci Asmaul Husna (Lhokseumawe)-- Upaya
Membangunkan Sastra Kota Santri yang Mulai Terlelap
88.
Dyah Ayu Nur Sariyan
(Ponorogo)-- Membangkitkan Sastra Pesantren Melalui Filosofi Tanaman
89.
Bagus Mahardika (Ponorogo)-- Taman Sastra
Islami Berbasis Tradisional Games Sebagai
Sarana Edukasi Sastra Pesantren Melalui Pendekatan Al-Qur’an Dan Al-Hadits
90.
Wildan Habibi (Yogyakarta)-- Rasa dan
Media
91.
Gabriel Butarbutar (Bandung)-- Syi’ar Islam
dengan Bangkitkan Sastra Pesantren
92.
Ika Wahyu Juniarti (Mojokerto)-- Sastra
Gending Wayang Untuk Menumbuhkan Minat Baca Tulis Puisi Pesantren
93.
Halimatus Sakdiyah (Jember)-- Internalisasi
Nilai-Nilai Sastra Pesantren Melalui Perangkat Pembelajaran Yang Aplikatif Dan
Pragmatis Guna Membangkitkan Kecintaan Peserta Didik Terhadap Sastra Pesantren
94.
Astri Gencari Ramadhani (Palangka Raya)-- Pemuda
Berkarya : Kunci Kemajuan Bangsa Yang Berkah
95.
Annisa Pujianti (Mataram)-- Menjadikan
Pesantren Sebagai Lingkungan Alternatif
Menuju Berkembangnya Sastra Pesantren yang Mampu Mempertahankan Orisinalitas
Karya Sastra Indonesia
96.
Ade Riyan Purnama (Jakarta)-- Sastra Pesantren Dalam Abstraksi Hidup
97.
Mira Tri Rahayu (Pati)-- Menghidupi Komunitas Santri
98. Jesi Anjasari (Cilacap)--
Menumbuhkan minat menulis pada santri melalui Budaya Pesantren
99. M. Ikhsan (Bandung)-- Ilustrasi Kehidupan Lewat Dunia
Sastra : Dari Imajinasi Ke Aksi
100.Muhammad Akbar (Pontianak)--
Revitalisasi Budaya Masyarakat Teluk Pakedai Sebagai Edukasi Untuk Menguragi
Dekadensi Sastra Pesantren
101.Chumairotul Hidayah (Cilacap)-- Sastra Pesantren Semanis Cinta Secantik Keindahan Dunia
102.Feny Nida Fitriyani (Cilacap)-- Resistensi Sastra Terhadap Globalisasi: Upaya Membangkitkan Mental Santri Cendekia
103.M. Aldi Irfan (Mojokerto)-- Optimalisasi Model Pembelajaran SORIM
(Sorogan dan Imersi) Sebagai Upaya Meningkatkan Sastra di Pondok Pesantren
Kecil yang Berlandaskan Tri Dharma Pondok Pesantren
104.Yanita (Cirebon)-- Menilik Sastra
Pesantren Zaman Dahulu
105.Muhammad Muhsinnudin (Kalteng)-- Sastra Tulis Pego Dikota Santri
Yang Mulai Hampir Musnah Ditelan Bumi
106.Raedu Basha (Yogyakarta)-- Geliat Sastra Santri Era Kekinian
107.Sholahuddin Al Ayubi (Sukoharjo)-- Kamu, Belum Tahu, Boleh Tahu dan Akan Tahu
108.Farah Balqis Nabilah
(Purwokerto)-- Other Application “4” Me (Other
Application For Me)
109.Mochammad Lathif Amin
(Yogyakarta)-- Melukis manusia, melukis perubahan
110.Sri Watmah
(Purwokerto)-- Al Qur’an Pedoman Update Tanpa
Upgrade Sebagai Karakter Bangsa Menuju Kemaslahatan Bersama
111.Devi Nur Sugiarti
(Jombang)-- Lir-Ilir (Rekonstruksi Budaya Literasi
sebagai Upaya Pengembangan Sastra Pesantren)
112.Eva Fitria (Semarang)-- Menulis sebagai Penggiat Kreativitas Sastra Santri
113.Andreas Agil Munarwidya
(Cilacap)-- Sastra Pesantren dan Kaitannya dengan Dakwah Media
114.Titi Anisatul Laely
(Purwokerto)-- Tradisi Syi’ir Dalam
Kehidupan Santri Salaf; Menghidupkan
Budaya Sastra Pesantren
115.Dimas Raditya Lustiono (Wonosobo)-- Syiar Agama Via Sastra
116.Zubairi (Surabaya)-- Halaqah Sastra sebagai Pusat Kajian Sastra Pesantren (Dinamisasi Sastra
Pesantren Menyongsong Indonesia Emas 2045)
117.Izky Hanifah (Brebes)-- You Write, You Are
118.Afrizal Qosim Sholeh (Yogyakarta)-- Pesantren Berpuisi dan Wajah
Sastra Pesantren Nusantara
119. Nurdin Arba Arridho (Cepu)-- Pentingnya mengadakan Event di Pondok
Pesantren sebagai Penyemangat Santri
120.Aldi Yudawan (Bogor)-- Implementasi Sastra Versi Santri Kalong
121.Mukhammad
Hamid Samiaji (Purwokerto)-- Pesantren
Pena: Penumbuhan Produktivitas dan Kreativitas Sastra Santri.
122.Laelatul Istiqomah (Purbalingga)-- Revitalisasi
Sastra dalam Ruang Tradisi Pesantren
123.Suhardi (Depok)-- Sastra Pesantren Untuk Mencerahkan
124.Asri Widiarti
(Kebumen)-- Membuka Jendela Esensial Sastra Pesantren Sebagai usaha Membangkitkan Gairah
Menulis Santri
125.Ayu Larasati (Yogyakarta)-- Festival Sastra Pesantren : Mensinergikan Sastra dan Budaya
Pesantren Sekaligus Mengentalkan Atmosfer Sastra di Pesantren
126.Titik Yulianti (Surakarta)-- Mengatasi Polemik Bangsa dengan Sastra Pesantren
127.Nunung Hermawati (Cilacap)-- Meningkatkan sastra pesantren dengan Dakwah lewat sastra
128.Dwi Rahmawati (Ponorogo)-- “Pondok Modern
Pujangga Islami” Sebagai Sarana Edukasi dan Membangkitkan Sastra Pesantren
Silahkan bagi peserta yang sudah mengirim akan tetapi belum tercatat diatas. untuk konfirmasi bisa hubungi ke Contact Person:
nb: Melihat
Antusiasme peserta dan banyaknya request agar event ini diperpanjang, maka kami
Panitia Pesantren Menulis 3 memutuskan untuk memperpanjang Event lomba
Cipta Esai Nasional "Pesantren Menulis 3" tahun 2016 hingga tanggal 30 Juni 2016.
Silahkan bagi peseta yang belum mengirimkan karyanya masih kami tunggu.
Terimakasih
Fb:
Pesantren Menulis 3 (PESMA AN NAJAH PURWOKERTO)